"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Matius 6:34)
Ada sebuah keluarga yg berpindah kerja ke tempat yg baru. Tempat yg baru itu hrs ditempuh selama kurang lebih tiga hr perjalanan menggunakan mobil. Di tengah2 perjalanan, sang anak bertanya kpd ayahnya : "ayah, apakah ayah tahu kmn kita akan pergi?" "Tentu anakku jwb ayahnya, kita akan pergi ke kota baru." "Apakah ayah tahu tempatnya?". Sang ayah menjawab : "Kita bisa lihat di peta, nak." "Bagaimana kalau nanti kita lapar?" "O... Kita bs berhenti di restaurant kalau lapar." Pada hari yg kedua ank tsb jg bertanya hal yg sama tetapi hr yg ketiga, ank tsb mulai ddk dgn tenang karena yakin bhw ayahnya akan membawanya ke tempat yg terbaik.
Sama dengan ank kecil tsb, kita jg seringkali kuatir dgn hr esok maupun hidup kita pdhl kita sudah seringkali mendengar bhw yg mengemudikan hidup kita adalah Allah. Yg menjadi renungan kita pd hr ini adalah bhw kita hrs membangun kmbli iman kita kpd Allah, meyakinkan diri kita bhw ada nahkoda yg menguasai hidup kita bahkan ditengah2 badai kehidupan yg penuh dgn ketidakpastian sekalipun.
Jadi, buanglah segala kekuatiran karena perasaan demikian hny akn membuat kehidupan kita di gerogoti dgn ketidaknyamanan, cemas, takut menghadapi masa depan dan membuat kita ragu2 bahkan putus asa utk melangkah. Mksd kesusahan sehari cukuplah utk sehari menandakan kehidupan yg penuh penyerahan kpd Allah, mempercayakan hidup kita sepenuhnya kpd Allah dan meyakini bhw Ia akn menahkodai kapal kita sampai tmpt dg selamat. Yakinlah! :)
Renungkan : jadikan Allah nahkoda kita.
Doakan : umat Tuhan agar bersandar kpd Allah.
-> Renungan ini di ambil dr buku Penggunaan Renungan Pelangi Kasih. Email : pelangikasihgpps@yahoo.com
Semoga renungan hr ini dpt bermanfaat bagi saya dan teman2 :) God bless u all~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar